1. PENGERTIAN MEDIA RELATION
Media relations adalah aktivitas komunikasi public relations/humas untuk menjalin pengertian dan hubungan baikdengan media massa dalam rangka pencapaian publikasiorganisasi yang maksimal serta berimbang. Mengelola relasiyang baik dengan media menjadi sangat penting untukmenunjang kegiatan PR. Bahkan dibanyak organisasi, ukurankeberhasilan kegiatan PR seringkali didasarkan pada jumlahpemberitaan yang disiarkan media massa.
Public Relations dalam mempublikasikan kegiatan atauprogram-program public relationsmembutuhkan peranan media untuk menyebarkan informasi kepada khalayaknya. Karena itu, kegiatan komunikasi perusahaan kepada khalayaknya akan sulitdilakukan tanpa melibatkan media massa. Media massa menjadimedia komunikasi yang dapat menjangkau publik yang tersebarluas sekaligus dapat mempengaruhi opini khalayak melaluipemberitaan yang dimuatdi media tersebut. Dengan menyadaridan mengetahui pentingnya posisi media dalam kegiatan danprogramPublic Relations, maka menjalin hubungan baik danharmonis denagn media massa menjadi bagian yang sangatpenting yang harus dilakukan oleh seorang Public Relations. Tanpa media relations yang baik sangat mustahil dalammenyelenggarakan kegiatanPublic Relations akan mencapaitujuannya.
Menurut Jefkins (2003), hubungan pers (press relations) adalah usaha untuk mencapai publikasi atau penyiaran yang maksimum atas suatu pesan atau informasi PR dalam rangkamenciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dariorganisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Iriantara (2005: 32) Media relations merupakan bagian dari PR eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa sebagai sarana komunikasi antara organisasi danpubliknya untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkanmenurut Ruslan (2006: 169) : Press Relations adalah suatukegiatan khusus dari pihak public relations untuk melakukankomunikasi penyampaian pesan atau informasi tertentumengenai aktivitas yang bersifat kelembagaan, perusahaan/ institusi, produk, hingga kegiatan yang bersifat individual lainnya yang perlu dipublikasikan melalui kerja sama denganpihak pers atau media massa untuk menciptakan publisitas dancitra positif. Dari ketiga pendapat diatas, diperoleh gambaranmengenai media relations. Terlihat terdapat perbedaan dalammengartikan media relations :
Jefkins menekankan menjalin hubungan dengan pers tidaksemata mata hanya untuk menyebarkan suatu pesan perusahaankepada khalayaknya tetapi perlu mangadakan pendekatan baiksecara fungsional maupun antar hubungan pribadi dengan media agar menciptakan pengetahuan dan pemahaman dan mencapaipublikasi yang maksimum sehingga informasi yang disampaikandapat diterima dengan baik oleh khalayak perusahaan. Iriantaralebih memandang media relations sebagai praktik komunikasiyang dilakukan Public Relations pada publiknya melalui media massa. Sebagai media komunikasi,media menjadi sarana yang penting dan efisien dalam berkomunkasi dengan publik. Untukitu segala kepentingan dan kebutuhan media harus diresponperusahaan.
MANFAAT MEDIA RELATION
Hubungan yg tercipta baik antara organisasi dg media ygdiwakili oleh praktisi PR diharapkan akan lebih positif, sehinggaakan terlihat manfaat dari adanya media relations, Yaitu:
1. Membngun pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawaborganisasi dan media massa
2. Membangun kepercayaan timbal balik dengan prinsip salingmenghormati, menghargai, kejujuran serta kepercayaan
3. Penyampaian informasi yg akurat, jujur dan mampumemberikan pencerahan bagi public.
PERAN MEDIA RELATION
Media relation sebagai bagian dari PR tentu saja mengikutilangkah-langkah standar PR. Standar kegiatan atau proses PR meliputi:
1. Pengumpulan fakta (fact finding), dengan cara penelitianmenganalisis pemberitaan media (trend analysis)
2. merumuskan permasalahan berdasarkan hasil penelitian ataukajian.
3. Perencanaan dan penyusunan program, berdasarkanpermasalahan yg sudah dirumuskan
4. Menjalankan rencana dg tindakan komunikasi
5. Evaluasi terhadap semua rangkaian kegiatan dan program PR
AKTIVITAS MEDIA RELATION
Aktivitas media relation pada umumnya dijalankan olehdepartemen PR, bentuk aktivitasnya berupa:
1. Pengiriman siaran pers 5. Menyelenggarakan special event
2. Menyelenggarakan konfrensi pers 6. Menyelenggarakan wawancara khusus
3. Menyelenggarakan media gathering 7. Menjadinarasumber media
4. Mengadakan perjalanan pers
PERENCANAAN MEDIA RELATION
Tujuan Merencanakan Media Relation
1. Untuk membangun image positif perusahaan
2. Untuk mengklarifikasikan opini negative yang kurang benardimasyarakat
3. Untuk mengalihkan perhatian public dari isu negative keisu yglebih positif
4. Untuk memudahakan media dalam menentukan kegiatanpeliputan
2.TEORI-TEORI YANG ADA DALAM MEDIA RELATION
1. Social Scientific Theory
Teori ini berdasarkan kepada pernyataan-pernyataan yang berkaitan dengan sifat dasar, cara kerja, dan pengaruhkomunikasi massa, dengan sumber observasi objektif. Contoh :Hubungan antara TV dengan perilaku agresif, seorang anak yang sering menonton film tom n jerry, maka ia akan cenderungagresif dan suka meniru perilaku tokoh Tom dengan sukamemukul atau berkelahi dengan temannya.
2. Teori Model Lasswell
Penemu teori ini adalah Harold Lasswell, dalam artikelklasiknya tahun 1948 mengemukakan model komunikasi yang sederhana dan sering diikuti banyak orang yakni: Siapa (Who), berbicara apa (Says what), dalam saluran yang mana (in which channel), kepada siapa (to whom) dan pengaruh seperti apa(what that effect) (Littlejhon, 1996). Contoh : Seorang calonpresiden (siapa), berbicara mengenai perubahan yang harusdilakukan pemimpin negara untuk kemajuan bangsa (apa), melalui kampanye yang disiarkan di televise (saluran), kepadakhalayak atau masyarakat (kepada siapa) dengan pengaruh yang terjadi khalayak mendapat kesan terhadap calon presiden ituuntuk memilih atau tidak memilihnya (effect).
3. Teori Media Baru
Dalam teori media baru ini ada dua pandangan mengenai era media pertama dan kedua. Pertama, pandangan interaksi social :membedakan media menurut seberapa dekat media denganmodel interaksi tatap muka. Kedua, pandangan integritas social :pendekatan ini menggambarkan media bukan dalambentukinformasi, interaksi, atau penyebarannya,tetapi dalambentuk ritual atau bagaimana manusia menggunakan media sebagai cara menciptakan masyarakat dengan menyatukanmasyarakat dalam bentuk rasa saling memiliki.
Contoh :
Media televise menayangkan berita tentang Malaysia yang akanmeminta hak paten batik sebagai warisan kebudayaannya, dengan adanua berita tersebut menyulut kemarahan rakyatIndonesia sehingga masyarakat memutuskan untukmendaftarkan batik sebagai kebudayaan masyarakat keUNESCO dengan menggunakan batik secara bersama-samapada hari Jumat sehingga masyrakat merasa saling memilikibahwa batik adalah milik bangsa Indonesia.
3. PERKEMBANGAN MEDIA RELATION
Pertumbuhan jumlah media massa yang pesatmemudahkan aktivitas media relations dalam pemilihanmedia yang sesuai dengan target khalayaknya. Namundisatu sisi, praktisi PR perlu terus menerus mengamatiperkembangan media, target sasaran dan isu- isu yang berkembang di masyarakat bagi organisasi, media massamempunyai peranan penting dalam penyebaran informasi/ berita kepada masyarakat juga kepada pemerintah (pejabat- pejabat pemerintah) dan dalam pembentukan pendapatumum Informasi yang disampaikan di media massa padaumumnya di nilai masyarakat memiliki kredibilitas yang tinggi, sehingga apa yang diungkapkan dianggap suatukebenaran yang ada di masyarakat. Terkait dengan hal- haldiatas, maka organisasi membutuhkan media massa dalammenyampaikan penyampaian pesannya ke khalayak luasdan berharap publikasinya akan membangun persepsi/ opiniyang positif dari khalayak.
Perkembangan Public Relations baik sebagai ilmumaupun profesi tidak bisa lepas dari perkembanganteknologi komunikasi. Pengaruh teknolog komunikasiterhadap PR dapat berbentuk sebagai alat/media PR ataupun bentuk baru dari kegiatan PR, yang memunculkanistilah cyber PR, Net PR, dan nama lain bentuk kegiatanatau bidang kajian PR dalam dunia cyber (dunia maya.Semua aktivitas PR yang melalui internet memungkinkanPR menjalin hubungan baik untuk mempertahankandukungan pihak internal dan eksternalnya. Publik akansangat bergantung kepada PR sebagai sumber informasiberita yang tidak tersaji di surat kabar dan media massalainnya.